Sabtu, 13 April 2013

PENGENALAN DASAR KALIGRAFI




KALIGRAFI
PERSIAPAN CALON KHATHATH (KALIGRAFER)

Sebelum latihan dimulai, perlu memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan perlengkapan yang harus di sediakan, seperti kertas, pensil, pena, penggaris, tinta dll.
Alat-alat tulis yang dimaksud adalah yang layak dipakai, mulai yang tradisional (ekonomis) sampa yang modern (mahal), boleh memilih sesuai dengan kemampuannya juga bisa melengkapi secara langsung atau secara bertahap. Berikut ini contoh-contoh alat tulis yang bisa dipakai untuk tahap awal belajar kaidah Khat Naskhi,
a.       Pena
1.       Spidol kecil warna hitam (snowman) yang dipotong miring 35 – 45 derajat, besarnya disesuaikan dengan contoh yaitu +- 1 ½ mm. Demikian juga jika menggunakan pensil.
2.       Pen logam(HOVER, merek), diasah dengan cara digosok di kertas amplas (amplas jepang) yang paling halus no. 0/1 dengan posisi tegak – miring – samping kanan – kiri, sampai mencapai hasil yang di inginkan. Untuk penggosokan bolpoin ini tidak boleh terlalu halus atau terlalu kasar, karena hasil tidak akan bisa maksimal.
3.       Pena tradisional, seperti andam, enau (aren), bambu, ranting, alang-alang yang sudah dikeringkan, kayu dll. Kekuatan pena ini sangat terbatas, jika sering dipakai maka akan mudah berubah menjadi lembek. Keunggulan dari pena ini adalah sangat fleksibel dengan apa yang kita inginkan, seberapapun kita mau membuatnya, mulai dari ukuran ½ mm – 6 mm bahkan lebih. Cara pemotongannya cukup menggunakan cutter.
b.       Tinta
1.       Rinta bak (tinta cina) baik yang sudah cair atau yang batangan lalu digosok dan diencerkan dengan air. Ada beberapa merk yang ada dipasaran mulai yang murah sampai yang mahal seperti: yamura, cap naga, tastra, pelikan, steadler, dll
2.       Cat air (warna hitam)
3.       Wenter (warna hitam)
c.       Tempat tinta dan alasnya
1.       Tempat tinta bisa dari botol bekas obat gosok, baik dari plastik (mika) atau kaca, bisa juga dari logam berwarna emas
2.       Alat dipakai untuk menyerap tinta agar tidak terlalu encer (untuk pena tradisional) yang bisa dipakai adalah: benang, ares pohon pisang, busa spon, kapas, dll.
d.       Kertas dan map
1.       Bagi khattat pemula, sebaiknya memakai buku tulis 3 macam, yaitu, buku kotak (strimin) buku halus, buku tulis biasa. Agar mudah menghafal ukuran huruf-huruf hijaiyah (dari alif sampai ya), maka gunakanlah buku strimun, sedang untuk huruf-huruf sambung dan menulis kalimat yang sempurna bisa memakai buku halus atau buku tulis garis biasa.
2.       Pilihan lain yaitu kertas HVS halus 60-80 gram. Untuk mengetahui halus dan tidaknya, maka cobalah dahulu jika mengembang (blobor, jawa) maka jangan dipakai. Untuk merek kertas HVS yang bagus seperti Sidu, Kiki, dll.
3.       Kertas BC (manila putih) inipun harus dicoba kehalusannya.
4.       Map untuk alas menulis agar tulisan tidak mudah berubah. Pakailah map jepit, taruh 10-15 lembar kertas kosong dibawah kertas yang dipakai menulis.  Bisa juga memakai garis-garis permanen untuk meluruskan tulisan yang diletakkan persis di bawah kertas untuk menulis (tumpukan kedua)
Pedoman Musabaqah Khat al-Qur’an

KALIGRAFI DIATAS KACA

Cara membuat kaligrafi diatas kaca


Dibawah ini adalah cara/langkah pembuatan kaligrafi diatas kaca, bagi anak-anakku yang ingin praktek silahkan diperhatikan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan
a.        Bahan sketsa
1.        kertas
2.        Alat tulis
3.        Penggaris
4.        Setip - penghapus
b.        Media
1.        Kaca/media
2.        Cat rajaluq
3.        Kuas pagoda/eterna
4.        Figura
c.        Cara pembuatan
Tulislah huruf khat yang kalian inginkan, setelah itu lumuri kertas dengan minyak agar bisa kelihatan baliknya, setelah kalian balik, tulislah huruf menggunakan kuas dan cat. Ingat, penulisan huruf harus terbalik!
Tulislah huruf dari sebelah kiri, agar tangan kalian tidak terkena cat yang telah kalian tuliskan/cat kan pada media. Apabila ini percobaan pertama kalian, jangan takut dan jangan gemetar, apabila tangan kalian gemetar, bisa menggunakan jari kelingking untuk menyangga tangan dan kuas agar tetap lurus ketika mengecat.
 
 CARA PEMBUATAN FIGURA UNTUK KALIGRAFI ATAU FOTO

 
Siapkan
1.        kayu figura
2.        Penggaris siku-siku (Pembuatan siku bisa dengan menggunakan kertas yang dibentuk siku-siku seperti x)
3.        Gergaji
4.        Pensil
5.        Palu
6.        Paku
7.        Lem kayu
Cara pembuatan
-          Pemotongan dilakukan dari arah balik/belakang kayu figura
-          Kalau mengukur sebaiknya jangan menggunakan penggaris, tapi dengan cara meletakkan kaca/media diatas kayunya
-          Untuk kayu sebaiknya sedikit dilonggari (dilebihi)

MUSABAQAH KHAT AL-QUR’AN


Sejarah Musabaqah Tilawatil Qur’an / Musabaqah Khat al-Quran MKQ
Musabaqah Khath al-Qur’an adalah merupakan salah satu cabang dalam MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) yang diadakan secara resmi di tingkat Nasional pada tahun 1988 di Bandar Lampung. Sebelumnya sudah diadakan uji coba di Pontianak dan Padang dengan cara mengirimkan naskah hasil karya peserta dari masing-masing propinsi di indonesia.
Dalam lomba ini lebih ditekankan pada keindahan dan kebenaran tulisan al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah khat Arab.
Adapun jenis-jenis yang dimusabaqahkan terdiri dari tiga golongan, yaitu:
1.        Golongan Khat Naskah
2.        Golongan Khat Hiasan Mushaf
3.        Golongan Khat Dekorasi
Sedangkan macam-macam Khat yang dimusabaqahkan ada 6 macam yaitu – Naskhi – riq’i – Tsulusi – Farisi – Diwani – Kufi, yang akhirnya ketika terakhir saya mengikuti perlombaan di Jember tahun 2009 macam-macam khat yang di lombakan ditambah 2, yakni Diwani Jali dan Ijazah

PERCAMPURAN WARNA


CONTOH ORNAMEN


MUSHAF MTQ






SELAMAT MENCOBA!

AYAT SERIBU DINAR



Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.(2)
dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.(3)
Khasiat;
Barang siapa membaca ayat ini tiga kali selepas shalat lima waktu, niscahya Allah murahkan rezekinya dan ia cukupkan baginya kemuliaan di dunia dan di akhirat

PENILAIAN DALAM MKQ (MUSABAQAH KHATTIL QURAN)



PERHAKIMAN DALAM MKQ
A.     Bidang Penilaian dan Materi yand Dinilai
a.      Golongan Naskah, meliputi:
1.      Bidang kebenaran kaidah khath dengan materi:
a.      Bentuk dan proporsi huruf
b.      Jarak spasi  dan letak huruf
c.      Keserasian dan komposisi antar huruf
2.      Bidang keindahan khath dengan materi:
a.  Kekayaan Imajinasi
b. kebersihan dan kehalusan
b.      Golongan Hiasan Mushaf/Dekorasi
1.      Bidang kebenaran kaidah khath dengan materi:
a.      Bentuk dan proporsi huruf
b.      Jarak spasi dan letak huruf
c.      Keserasian dan komposisi antar huruf
2.      Bidang keindahah kkhath dengan materi
a.      Kekayaan imajinasi
b.      Kebersihan dan kehalusan
3.      Bidang keindahan hiasan dengan materi
a.      Kekayaan imajinasi dan tata warna
b.      Keserasian format
c.      Kebersihan dan kehalusan
B.     Ketentuan penilaian
Penilaian dibagi menjadi dua:
1.      - Kesalahan berat (tsaqil), seperti:
a.      Pengurangan satu atau beberapa kata pada kalimat
b.      Pengurangan satu atau beberapa huruf pada kalimat
c.      Pengurangan nibrah/gigi, seperti gigi sin yang tertulis hanya dua gigi
d.      Kesalahan tata letak, seperti meletakkan “titik” seperti kata”wal fajr” diatas huruf “ha”sehingga mengubah bacaanya menjadi “wal fakhr”
e.      Kelebihan titik, kata atau kalimat, seperti menambah titik “jim” pada kata “rahim” miring sehingga bacaan berubah menjadi “rajim”
f.        Menyalahi kaidah khatthiyah, seperti mencampuradukkan tulisan naskhi dengan riq’ah, mencampuradukkan khat tsuluts dengan diwani dan seterusnya.
-          Kesalahan bisa juga terjadi pada penulisan yang terlalu “ngawur” sehingga terjauh dari kaidah khatthiyah yang semestinya
-          Kesalahan bisa terletak pada hilangnya keserasian antar huruf, seperti pada “wawu” pada satu macam gaya/macam ditulis dengan tidak seragam
g.      Menyalahi rasam Utsmani atau kaidah bahasa arab, misalnya “azzakaah” yang mestinya kaf panjang dengan wawu, tertulis “azzakaah” pakai alif
- Kesalahan ringan (khafif) 



dari Panduan Musabaqah Khat al-Qur'an

SELAMAT MENCOBA!
 
 
 

Ujian Praktek KALIGRAFI


Anak-anakku sekalian yang semoga kesuksesan berpihak pada kalian, untuk ujian praktek kali ini, ibu meminta kalian untuk membawa kelengkapan praktek
1.      Bolpoin khot; Hover
2.      Tinta merk Parker
3.      Buku bergaris
4.      Penggaris
Untuk tugasnya ibu tugaskan untuk menulis surat al-Baqoroh dan al-Imron. Penilaian meliputi
1.      Qaidah khat nashi dan
2.      Kerapian dalam penulisan

Wish you luck!
 
 
 
 
 
 
 
 SELAMAT MENCOBA!
 

1 komentar: