PENGENALAN DASAR KALIGRAFI
KALIGRAFI
PERSIAPAN CALON KHATHATH (KALIGRAFER)
Sebelum
latihan dimulai, perlu memperhatikan beberapa hal yang berhubungan
dengan perlengkapan yang harus di sediakan, seperti kertas, pensil,
pena, penggaris, tinta dll.
Alat-alat
tulis yang dimaksud adalah yang layak dipakai, mulai yang tradisional
(ekonomis) sampa yang modern (mahal), boleh memilih sesuai dengan
kemampuannya juga bisa melengkapi secara langsung atau secara bertahap.
Berikut ini contoh-contoh alat tulis yang bisa dipakai untuk tahap awal
belajar kaidah Khat Naskhi,
a. Pena
1. Spidol
kecil warna hitam (snowman) yang dipotong miring 35 – 45 derajat,
besarnya disesuaikan dengan contoh yaitu +- 1 ½ mm. Demikian juga jika
menggunakan pensil.
2. Pen logam(HOVER, merek),
diasah dengan cara digosok di kertas amplas (amplas jepang) yang paling
halus no. 0/1 dengan posisi tegak – miring – samping kanan – kiri,
sampai mencapai hasil yang di inginkan. Untuk penggosokan bolpoin ini
tidak boleh terlalu halus atau terlalu kasar, karena hasil tidak akan
bisa maksimal.
3. Pena
tradisional, seperti andam, enau (aren), bambu, ranting, alang-alang
yang sudah dikeringkan, kayu dll. Kekuatan pena ini sangat terbatas,
jika sering dipakai maka akan mudah berubah menjadi lembek. Keunggulan
dari pena ini adalah sangat fleksibel dengan apa yang kita inginkan,
seberapapun kita mau membuatnya, mulai dari ukuran ½ mm – 6 mm bahkan
lebih. Cara pemotongannya cukup menggunakan cutter.
b. Tinta
1. Rinta
bak (tinta cina) baik yang sudah cair atau yang batangan lalu digosok
dan diencerkan dengan air. Ada beberapa merk yang ada dipasaran mulai
yang murah sampai yang mahal seperti: yamura, cap naga, tastra, pelikan,
steadler, dll
2. Cat air (warna hitam)
3. Wenter (warna hitam)
c. Tempat tinta dan alasnya
1. Tempat tinta bisa dari botol bekas obat gosok, baik dari plastik (mika) atau kaca, bisa juga dari logam berwarna emas
2. Alat
dipakai untuk menyerap tinta agar tidak terlalu encer (untuk pena
tradisional) yang bisa dipakai adalah: benang, ares pohon pisang, busa
spon, kapas, dll.
d. Kertas dan map
1. Bagi
khattat pemula, sebaiknya memakai buku tulis 3 macam, yaitu, buku kotak
(strimin) buku halus, buku tulis biasa. Agar mudah menghafal ukuran
huruf-huruf hijaiyah (dari alif sampai ya), maka gunakanlah buku
strimun, sedang untuk huruf-huruf sambung dan menulis kalimat yang
sempurna bisa memakai buku halus atau buku tulis garis biasa.
2. Pilihan
lain yaitu kertas HVS halus 60-80 gram. Untuk mengetahui halus dan
tidaknya, maka cobalah dahulu jika mengembang (blobor, jawa) maka jangan dipakai. Untuk merek kertas HVS yang bagus seperti Sidu, Kiki, dll.
3. Kertas BC (manila putih) inipun harus dicoba kehalusannya.
4. Map
untuk alas menulis agar tulisan tidak mudah berubah. Pakailah map
jepit, taruh 10-15 lembar kertas kosong dibawah kertas yang dipakai
menulis. Bisa juga memakai
garis-garis permanen untuk meluruskan tulisan yang diletakkan persis di
bawah kertas untuk menulis (tumpukan kedua)
Pedoman Musabaqah Khat al-Qur’an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar