DO'A MINTA JODAH DAN KETURUNAN YANG BAEK
رَبِّ لاَتَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).
DO'A BERLINDUNG DARI PERBUATAN BURUK
أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِىْ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِىْ، وَمِنْ شَرِّلِسَانِيْ، وَمِنْ شَرِّقَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّمَنِيِّيْ.
( Alloohumma innii a’uudzubika min syarri sam’ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii, wa min syarri maniyyii )
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari keburukan pendngaranku, kejahatan penglihatanku, keburukan lidahku, keburukan hatiku dan keburukan air maniku. ( HR.Abu Dawud no.1551, at-Tirmidzi no.3492 )
اَللَّهُمَّ جَنِبْنِيْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ، وَاْلأَهْوَاءِ، وَاْلأَعْمَالِ، وَاْلأَدْوَاءِ.
( Alloohumma janibnii munkarootil akhlaaqi, wal ahwaa i, wal a’maali, wal adwaa i)
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari berbagai kemungkaran akhlak, hawa nafsu, amal perbuatan dan segala macam penyakit. (HR.Al-Hakim dan dia mengatakan hadits tsb sahih dng syarat Muslim.)
َاللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّمَالَـمْ أَعْمَلْ.
(Alloohumma innii a’uudzubika min syarri maa ‘amiltu, wa min syarri maa lam a’mal)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku kerjakan dan dari keburukan apa yang belum aku kerjakan” (HR.Muslim(4/2085) no. 2716)
( Alloohumma innii a’uudzubika min syarri sam’ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii, wa min syarri maniyyii )
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari keburukan pendngaranku, kejahatan penglihatanku, keburukan lidahku, keburukan hatiku dan keburukan air maniku. ( HR.Abu Dawud no.1551, at-Tirmidzi no.3492 )
اَللَّهُمَّ جَنِبْنِيْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ، وَاْلأَهْوَاءِ، وَاْلأَعْمَالِ، وَاْلأَدْوَاءِ.
( Alloohumma janibnii munkarootil akhlaaqi, wal ahwaa i, wal a’maali, wal adwaa i)
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari berbagai kemungkaran akhlak, hawa nafsu, amal perbuatan dan segala macam penyakit. (HR.Al-Hakim dan dia mengatakan hadits tsb sahih dng syarat Muslim.)
َاللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّمَالَـمْ أَعْمَلْ.
(Alloohumma innii a’uudzubika min syarri maa ‘amiltu, wa min syarri maa lam a’mal)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku kerjakan dan dari keburukan apa yang belum aku kerjakan” (HR.Muslim(4/2085) no. 2716)
مِنْ شَرِّ سَمْعِىْ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِىْ، وَمِنْ شَرِّلِسَانِيْ، وَمِنْ شَرِّقَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّمَنِيِّيْ.
( Alloohumma innii a’uudzubika min syarri sam’ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii, wa min syarri maniyyii )
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari keburukan pendngaranku, kejahatan penglihatanku, keburukan lidahku, keburukan hatiku dan keburukan air maniku. ( HR.Abu Dawud no.1551, at-Tirmidzi no.3492 )
اَللَّهُمَّ جَنِبْنِيْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ، وَاْلأَهْوَاءِ، وَاْلأَعْمَالِ، وَاْلأَدْوَاءِ.
( Alloohumma janibnii munkarootil akhlaaqi, wal ahwaa i, wal a’maali, wal adwaa i)
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari berbagai kemungkaran akhlak, hawa nafsu, amal perbuatan dan segala macam penyakit. (HR.Al-Hakim dan dia mengatakan hadits tsb sahih dng syarat Muslim.)
َاللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّمَالَـمْ أَعْمَلْ.
(Alloohumma innii a’uudzubika min syarri maa ‘amiltu, wa min syarri maa lam a’mal)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku kerjakan dan dari keburukan apa yang belum aku kerjakan” (HR.Muslim(4/2085) no. 2716)
KEUTAMAAN DO'A
1. Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)
2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
5.
Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau
pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena
khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula
do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
6.
Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar
(oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada
akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)
7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)
8.
Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya
Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku
di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di
waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan
barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan
barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan
barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya."
(Ar-Rabii')
9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
11.
Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau
Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah
aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan
kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan
tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)
12.
Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu
merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza
wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul.
Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah.
(HR. Ahmad)
13. Apabila
tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit
bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan
Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa-
dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya
rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang
dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku)
sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)
15.
Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang
dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian
untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
16.
Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada
hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu
dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
17.
Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali
dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu
dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya
sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah
(bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
18.
Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka
dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)
19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)
20.
Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan
do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya
berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus
untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus
adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)
21.
Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari
kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan
terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan
lawan-lawan. (HR. Muslim)
22.
Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir,
akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang
tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai
hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
23.
Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya
teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar