HUKUM MEMANGGIL ISTERI DENGAN SEBUTAN ADEK UMMI UKHTIY DAN SEMISALNYA
Posted by Spinksay
Dalam
masyarakat kita telah menjadi hal yang lumrah seorang suami memanggil
isterinya ummi, atau sebaliknya isteri memanggil suaminya dengan sebutan
abi. Hukum memanggil isteri dengan panggilan-panggilan dek, ummi,
ukhtiy, teteh dan semisalnya hukumnya makruh karena dapat dikategorikan
sebagai zhihar. Zhihar sendiri secara lughowi berarti punggung.
Sedangkan menurut syar’i kata zhihar berarti ungkapan suami kepada
istrinya “bagiku kamu seperti punggung ibuku, dengan maksud dia hendak
mengharamkan isterinya bagi dirinya”.
~*~
قَدْ
سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي
إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ
بَصِيرٌ
“Orang-orang
yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya sebagai
ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. ibu-ibu mereka
tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. dan Sesungguhnya
mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta.
dan Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS. mujadilah:
1)
~*~
Dengan
mengatakan kepada isterinya “Bagiku engkau seperti punggung ibuku”
berarti dia telah menzhihar isterinya dan menjadi haramlah isterinya
sehingga dia tidak boleh mencampuri isterinya dan tidak pula bermesraan
dengannya melalui anggota tubuhnya yang mana saja sebelum dia menebusnya
dengan membayar kafarah sebagaimana yang telah ditentukan Alloh dan
kitab-Nya.
~*~
الَّذِينَ
يُظَاهِرُونَ مِنْكُمْ مِنْ نِسَائِهِمْ مَا هُنَّ أُمَّهَاتِهِمْ إِنْ
أُمَّهَاتُهُمْ إِلَّا اللَّائِي وَلَدْنَهُمْ وَإِنَّهُمْ لَيَقُولُونَ
مُنْكَرًا مِنَ الْقَوْلِ وَزُورًا وَإِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُوا
فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا ذَلِكُمْ تُوعَظُونَ
بِهِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Orang-orang
yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya sebagai
ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. ibu-ibu mereka
tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. dan Sesungguhnya
mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta.
dan Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. Orang-orang yang
menzhihar isteri mereka, Kemudian mereka hendak menarik kembali apa
yang mereka ucapkan, Maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak
sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan
kepada kamu, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al
mujadilah: 2-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar